Pemkot Mojokerto melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DiskopUKMPerindag) memberikan paket lengkap informasi ekspor impor bagi para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) atau Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Mojokerto.


Hal ini dikemas dalam bentuk kegiatan Sosialisasi Ekspor Impor bagi Pelaku IKM/UMKM. Acara tersebut digelar di Ruang Sabha Mandala Madya Kantor Pemkot Mojokerto, Jalan Gajah Mada 145, Kota Mojokerto, Kamis (15/9/2022).

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengatakan bahwa sosialisasi rutin dilakukan oleh Pemerintah Kota Mojokerto untuk mendorong ekspor dari Kota Mojokerto. Diketahui bersama selama ini Kota Mojokerto sudah terkenal dengan ekspor produk alas kaki.

“Kami ingin seluruh pelaku usaha ini khususnya sebagai penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dengan tingkat yang ketiga ini juga terus meningkatkan kontribusinya. Khususnya kalau mau meningkat lebih besar ekspornya juga harus ditingkatkan,” ungkap Ika dalam keterangan tertulis, Kamis (15/9/2022).

Wali Kota Mojokerto juga menyampaikan bahwa pelaku IKM/UMKM yang mempunyai kualitas ekspor bisa berdampak baik terhadap devisa negara. Selain itu produk yang bisa diekspor menandakan kualitas produk Kota Mojokerto menunjukkan kualitas di kelasnya.

“Jika 60 IKM yang ada di Kota Mojokerto ini mampu memasarkan, menjual produknya ke pangsa pasar luar negeri maka sumbangan terhadap PDRB nya juga akan lebih besar," ujar Ika.

Wali Kota Mojokerto ini juga mengatakan bahwa di balik ekspor produk-produk IKM dan UMKM tidak hanya membawa keuntungan pribadi saja, melainkan bisa  berkontribusi terhadap pemasukan negara.

"Jadi, tidak hanya sekedar keuntungan pribadi tapi juga berkontribusi membantu meningkatkan PDRB daerah, dan devisa negara,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala DiskopUKMPerindag Kota Mojokerto mengatakan bahwa sosialisasi ini merupakan paket lengkap. Dimana dalam sosialisasi ini tidak hanya menjelaskan tata cara ekspor, impor, dan masalah pembiayaan saja, akan tetapi juga tentang potensi ekspor dari Kota Mojokerto.

“Sosialisasi ekspor impor paket lengkap ini menghadirkan Direktur Amerika II Ditjen Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri Darianto Harsono yang menjelaskan tentang potensi ekspor di Amerika Latin dan Karibia,” kata Ani Wijaya.

Ani menambahkan bahwa pada forum ini, DiskopUKMPerindag juga mengundang Nanik Susilawati dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean B Sidoarjo. Kehadiran Bea Cukai ini untuk menjelaskan bagaimana mekanisme ekspor impor dan apa kendala yang dialami oleh IKM pelaku ekspor.

selain beberapa narasumber tersebut, pihaknya juga mengundang narasumber dari ini Bank Exim Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) yang memberi pemahaman tentang pembiayaan.

Sosialisasi ini diikuti oleh para pelaku UMKM Kota Mojokerto yang terdiri dari pengusaha alas kaki, batik, kerajinan, serta makanan, dan minuman.

Bagaimana pertumbuhan PDRB Kota Mojokerto?

Dikutip dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Mojokerto menunjukkan dara pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB sendiri terbagi menjadi dua, yakni PDRB atas harga berlaku dan PDRB atas harga konstan.

PDRB harga konstan digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi secara riil dari tahun ke tahun atau pertumbuhan ekonomi yang tidak dipengaruhi oleh faktor harga. Sementara PDRB menurut harga berlaku digunakan untuk mengetahui kemampuan sumber daya ekonomi, pergeseran, dan struktur ekonomi suatu daerah. 

Di Kota Mojokerto, sejak tahun 1997, penghitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang semula terbagi atas 11 wektor, diperluas menjadi 17 sektor. sektor mulai tahun 2014 dengan menggunakan tahun dasar baru yakni tahun 2010.

Berdasarkan penghitungan PDRB atas dasar harga konstan tahun 2010, laju pertumbuhan ekonomi Kota Mojokerto tahun 2021 adalah sebesar 3,65 persen. Nilai PDRB atas dasar harga konstan 2010 pada tahun 2021 adalah 4.976,49 miliar rupiah, sedangkan PDRB atas dasar harga berlaku sebesar 6.935,63 miliar rupiah.

Dapat dilihat bahwa ada dua sektor ekonomi yang sangat dominan kontribusinya di wilayah Pemkot Mojokerto ini, yaitu sektor - sektor : perdagangan; dan industri pengolahan. Kedua sektor ini mempunyai peranan besar terhadap perekonomian di Kota Mojokerto, sehingga bisa dijadikan sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi, artinya dengan kontribusi yang tinggi tersebut, kedua sektor ini bisa digenjot untuk ditingkatkan produktivitasnya.

Ditulis oleh Irfan Anshori

Sumber: https://timesindonesia.co.id/peristiwa-daerah/428584/pemkot-mojokerto-sosialisasi-eksporimpor-bagi-ikm-dan-umkm-kota-mojokerto



Pemkot Mojokerto melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DiskopUKMPerindag) memberikan paket lengkap informasi ekspor impor bagi para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) atau Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Mojokerto.